google ads

google search

Custom Search

Sabtu, 24 April 2010

Indonesia Perkenalkan Senjata SS2 di Malaysia

Kuala Lumpur (ANTARA News) - Indonesia memperkenalkan senapan serbu SS2 V1 dan SS2 V5 di arena "Defences Services Asia Exhibition and Conference 2010" di Kuala Lumpur, Kamis.

Perkenalan salah satu produk unggulan PT Pindad itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis pucuk SS2 V5 dari Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro kepada Menteri Pertahanan Malaysia Dato Sri Zahid Hamidi.

"Senjata SS1 dan SS2 ini merupakan salah satu produk unggulan Indonesia yang diproduksi PT Pindad, setelah melalui proses riset dan pengembangan yang telah dilakukan hampir 20 tahun diawali kerja sama bersama Belgia," kata Purnomo.

Ia menambahkan, produk persenjataan SS1 dan SS2 berbagai varian yang dihasilkan PT Pindad telah teruji keandalannya baik dalam operasi militer maupun dalam perlombaan menembak militer.

"SS2 Pindad telah terbukti berhasil mengungguli persenjataan-persenjataan lain sejenis," ujar Purnomo

Sementara itu, Direktur Utama PT Adik Avianto mengatakan, dengan perkenalan produk tersebut diharapkan dapat memantapkan pangsa pasar senapan serbu tersebut di kawasan ASEAN.

"Produk ini sudah terbukti unggul. Produk murni buatan Indonesia ini telah digunakan seluruh satuan TNI. Dan diharapkan setelah perkenalan dengan Malaysia, senapan serbu PT Pindad dapat menjadi senjata andalan yang digunakan negara tetangga," katanya.

Pada kesempatan itu, PT Pindad menyiapkan sepuluh pucuk senjata SS yakni SS2 V1 dan SS2 V5 masing-masing lima unit.

source : www.antaranews.com/berita/1271938010/indonesia-perkenalkan-senjata-ss2-di-malaysia

Senapan Serbu Produksi Indonesia Juara Dunia

Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi mengungkapkan, senapan serbu produksi putra-putra bangsa Indonesia telah terbukti berhasil menunjukkan prestasi juara pada beberapa kejuaraan tingkat dunia.

"Yang jelas, demikian Fayakhun Andiradi, senapan serbu SS2-V1 V5 itu merupakan senjata buatan PT Pindad yang rekayasanya 100 persen dilakukan oleh putra-putra bangsa indonesia," ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan itu, sehubungan dengan adanya ketertarikan sejumlah negara tetangga atas senjata produksi Indonesia tersebut.

"Jenis senapan serbu SS2-V1 hingga V5 yang diproduksi oleh PT Pindad di Bandung ini, dan kini sedang ditawarkan ke beberapa negara tetangga, terutama Malaysia yang menunjukkan minat besar untuk membelinya," katanya lagi.

Senapan serbu ini, menurutnya, berlaras panjang kaliber 5,56 mm yang beberapa kali menjadi senjata andalan dalam kejuaraan bertaraf internasional.

"Karena terbukti bisa membawa juara beberapa perutusan Indonesia, sehingga sejumlah negara tetangga tertarik membelinya," katanya lagi.

Fayakhun Andriadi atasnama rekan-rekannya di Komisi I DPR RI lalu mendesak Pemerintah RI melalui Kementerian Pertahanan, agar menyetop impor alat utama sistem persenjataan (Alutsista) tertentu yang sudah bisa direkayasa dan diproduksi di Indonesia.

"Khusus untuk peluru dan senapan berlaras pendek, yakni pistol, juga senapan berlaras panjang sejenis SS2, kita jangan lagi impor, lebih mengutamakan produksi dalam negeri, agar semakin mempercepat menuju swasembada Alutsista," ujarnya.

`Political will` Pemerintah RI, menurutnya, amat diperlukan untuk diwujudkonkretkan dalam `political action`, yakni di sektor kebijakan anggaran untuk mendukung percepatan menuju swasembada Alutsista secara bertahap.

"Kita harus bisa melakukannya dan jangan lagi terlalu bergantung kepada impor, sehingga kita tidak lagi selalu jadi korban kebijakan embargo sepihak dan lain-lain kebijakan yang merugikan kepentingan pertahanan nasional," tegas Fayakhun Andriadi.

source : http://www.antaranews.com/berita/1271949578/senapan-serbu-produksi-indonesia-juara-dunia